Collected Works, Volume 9 Part I: Archetype and the Collective Unconscious, hal. 38.
Jika kita ingin membentuk satu gambar proses simbolis, serangkaian gambar yang ditemukan dalam alkimia adalah contoh-contoh yang bagus, meskipun simbol-simbol yang mereka kandung sebagian besarnya bersifat tradisional, terlepas dari bahwa asal-usul dan signifikansi mereka sering kali kabur. Satu contoh yang sempurna dari Timur adalah sistem chakra Tantra, atau sistem saraf mistis yoga Cina. Juga tampak seolah-olah serangkaian gambar dalam kartu-kartu Tarot diturunkan jauh dari arketipe-arketipe transformasi, satu pandangan yang telah dikonfirmasi untuk saya dalam satu lektur yang sangat mencerahkan dari Professor Bernoulli.
Proses simbolis adalah satu pengalaman dalam gambar-gambar dan tentang gambar-gambar. Perkembangannya biasanya menunjukkan satu struktur enantiodromian1 hal-hal berbalik menjadi kebalikan mereka sendiri seperti teks I Ching, dan dengan demikian menyajikan satu ritme negatif dan positif, kehilangan dan mendapatkan, gelap dan terang.
*
Visions: Notes on the Seminar Given in 1930-1934 vol. 2, hal.923
Ranah pengalaman gaib lain yang aneh yang di dalamnya muncul sosok hermafrodit adalah Tarot. Yakni satu set permainan kartu, seperti yang asalnya digunakan oleh kaum gipsi. Ada contoh-contoh dari Spanyol, yang jika saya tak keliru ingat, kira-kira berasal dari abad kelima belas. Kartu-kartu ini sebenarnya asal mula dari set kartu kita, yang di dalamnya warna merah dan hitam menyimbolkan kebalikan, dan pembagian menjadi empat—sekop, keriting, wajik, dan hati—juga tergolong pada simbolisme individuasi. Gambar-gambar tersebut adalah gambar-gambar psikologis, simbol-simbol yang kita mainkan, saat ketaksadaran tampak bermain dengan konten-kontennya. Mereka berkombinasi dengan berbagai cara, dan kombinasi yang berbeda bersesuaian dengan perkembangan menyenangkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan umat manusia. Kita sebenarnya bisa mengatakan bahwa pergerakan gambar-gambar dalam ketaksadaran bersesuaian dengan pergerakan peristiwa-peristiwa dalam sejarah umat manusia. Kartu-kartu asli Tarot tersusun dari kartu-kartu biasa, raja (king), ratu (queen), ksatria (knight), as, dsb.—hanya sosok-sosoknya yang agak berbeda—dan di samping itu, ada dua puluh satu kartu yang memuat simbol-simbol, atau gambar-gambar situasi-situasi simbolis. Sebagai contoh, simbol matahari, atau simbol manusia yang digantung pada kakinya, atau menara yang disambar petir, atau roda peruntungan, dan seterusnya. Semua itu adalah semacam gagasan-gagasan arketipe, dengan sifat yang dibedakan, yang berbaur dengan unsur-unsur ketaksadaran biasa.
Tarot dengan sendirinya adalah satu upaya untuk merepresentasikan unsur-unsur aliran ketaksadaran, flow of the unconscious, dan oleh karena itu bisa diterapkan untuk satu metode intuitif yang bertujuan untuk memahami aliran kehidupan, flow of life, bahkan mungkin memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan, setidak-tidaknya cocok untuk pembacaan kondisi-kondisi masa sekarang.
Dengan cara itu, Tarot analog dengan I Ching, metode divinasi Cina yang memungkinkan sekurang-kurangnya pembacaan kondisi-kondisi masa kini. Anda lihat, manusia selalu merasakan kebutuhan untuk menemukan satu akses melalui ketaksadaran terhadap makna dari satu kondisi aktual, karena ada sejenis persesuaian atau kemiripan antara kondisi yang sedang berlangsung dan kondisi ketaksadaran kolektif.
Jadi, dalam Tarot, ada sosok hermafrodit yang disebut kartu Iblis, diable. Dalam alkimia hal itu bisa jadi adalah emas. Dengan kata lain, satu upaya penyatuan hal-hal bertentangan semacam itu bagi mentalitas Kristen tampak sebagai sesuatu yang jahat, devilish, sesuatu yang jahat yang tidak diperbolehkan, sesuatu yang tergolong pada sihir hitam.