Tag: Why I Write

Alasan Mengapa Aku Menulis (3)

Tags Alasan Mengapa Aku Menulis, Eduardo Galeano, Terjemahan esai, Why I WriteMarch 15, 2021

Esai ketiga dalam rangkaian "Alasan Mengapa Aku Menulis"-nya Eduardo Galeano. Selain menunjukkan bahwa menjadi penulis adalah sebuah pilihan sadar, ia juga mengungkapkan keyakinan apa yang ada di baliknya.

Alasan Mengapa Aku Menulis

Tags Alasan Mengapa Aku Menulis, Eduardo Galeano, Hunter of Stories, Terjemahan esai, Why I WriteJanuary 18, 2021

Kisah singkat Eduardo Galeano tentang satu momen dalam hidupnya sebagai juru kisah. Menarik untuk dibaca sekaligus menyentuh.

Tentang Penulis

Cep Subhan KM. Lahir di Ciamis tanggal 6 Juni. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi bersama Ludah Surga (2006) dan Kata Orang Aku Mirip Nabi Yusuf (2007), sementara beberapa puisinya diikutkan dalam antologi penyair muda Ciamis Kota Menjadi Kata (2017). Sudah menerbitkan novel Serat Marionet (2011) dan dwilogi Yang Tersisa Usai Bercinta (2020) dan Yang Maya Yang Bercinta (2021), dan satu buku puisi, Hari Tanpa Nama (2018). Satu novelnya yang lain, Kosokbali (2021), bisa dibaca di portal Kwikku. Esai-esainya tersebar dalam Jurnal Sajak, Jurnaba.co, dan beberapa media daring lain. Esai kritik sastranya menjadi Pemenang II Sayembara Kritik Sastra DKJ 2022 dan Juara 2 Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail 2023.

Tag: Why I Write

Alasan Mengapa Aku Menulis (3)

Alasan Mengapa Aku Menulis

Tentang Penulis

Arsip

Recent Posts

Lumbung Arsip Kritik Sastra, Karya Sastra, dan Teks-Teks Lain

Telisik Pilihan Cerpen Jawa Pos 2023

Telisik Pilihan Cerpen Kompas 2023

“Sapa Bilang Pelaut Mata Keranjang” di bawah Tatapan Mata Telanjang

Esai Budi Darma: Sastra Kita Menjelang Akhir Abad

Anak-anak

Sliding Sidebar

Tentang Penulis

Arsip

Recent Posts