Sasti Gotama dan Tenunan Cerpen yang Membawa Kita ke Banyak Dongeng

Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu adalah antologi cerpen keempat Sasti Gotama. Esai ini menelisik transtekstualitas beberapa cerpen di dalamnya dengan dongeng 1001 Malam dan Hans Christian Andersen menggunakan teori sastra Naratologi Gerard Genette.

Gender, Seksualitas, Fetis: “Laila Tak Pulang” dan Pembungkaman Perempuan

Laila Tak Pulang (2023) adalah novel kedua Abi Ardianda setelah Kelab dalam Swalayan (2021). Mengangkat berbagai isu terkait gender dan seksualitas, novel mengingatkan kita akan berbagai sikap tak elok yang sadar atau tidak mungkin kita arahkan pada pihak-pihak yang tidak sama dengan kita.

Lumbung Arsip Kritik Sastra, Karya Sastra, dan Teks-Teks Lain

Download Buku Sastra dan Kritik Sastra

Unggahan ini memberikan sumber download atau unduhan berbagai teks kritik sastra dan karya sastra. Di era digital seperti sekarang, sudah sangat usang bersikap memonopoli teks dan enggan berbagi, apalagi jika sikap tersebut didorong kebanggaan usang yang menautkan kepemilikan teks dengan kelas sosial.

Kosmos Perempuan Modern Aryanti: Dari Soal Pasangan dan Pelakor Sampai Hak untuk Tak Punya Anak

Aryanti, Haryati Soebadio, Penulis Perempuan

Aryanti adalah nama samaran Prof. Dr. Haryati Soebadio yang dicantumkan dalam karya-karyanya selain novel "Getaran-Getaran" dan 6 adaptasi cerita anak. Seperti apa citra perempuan modern dalam karya-karya penulis perempuan yang termasuk Generasi Femina ini?

Arketipe & Varian Cerpen “Kebaya Merah di Tebing Kanal” Martin Aleida: Catatan Pendek tentang Swaplagiarisme Cerita Pendek

Cerpen "Kebaya Merah di Tebing Kanal" karya Martin Aleida dipublikasikan di Kompas edisi 18 Juni 2023. Tanggal 8 Juli 2023 Jawa Pos memublikasikan cerpen berjudul sama karya pengarang yang sama. Apakah publikasi tersebut termasuk publikasi ganda dan karenanya termasuk swaplagiarisme cerpen?

Site Footer

Sliding Sidebar

Tentang Penulis

Tentang Penulis

Cep Subhan KM. Lahir di Ciamis tanggal 6 Juni. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi bersama Ludah Surga (2006) dan Kata Orang Aku Mirip Nabi Yusuf (2007), sementara beberapa puisinya diikutkan dalam antologi penyair muda Ciamis Kota Menjadi Kata (2017). Sudah menerbitkan novel Serat Marionet (2011) dan dwilogi Yang Tersisa Usai Bercinta (2020) dan Yang Maya Yang Bercinta (2021), dan satu buku puisi, Hari Tanpa Nama (2018). Satu novelnya yang lain, Kosokbali (2021), bisa dibaca di portal Kwikku. Esai-esainya tersebar dalam Jurnal Sajak, Jurnaba.co, dan beberapa media daring lain. Esai kritik sastranya menjadi Pemenang II Sayembara Kritik Sastra DKJ 2022 dan Juara 2 Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail 2023.