Lumbung Arsip Kritik Sastra, Karya Sastra, dan Teks-Teks Lain

Download Buku Sastra dan Kritik Sastra

Unggahan ini memberikan sumber download atau unduhan berbagai teks kritik sastra dan karya sastra. Di era digital seperti sekarang, sudah sangat usang bersikap memonopoli teks dan enggan berbagi, apalagi jika sikap tersebut didorong kebanggaan usang yang menautkan kepemilikan teks dengan kelas sosial.

Mengunjungi Kembali Maria Pinto, Natalie, dan Afair-Afair Lain

"Kuda Terbang Maria Pinto" adalah salah satu antologi cerpen legendaris dalam kesastraan kita. Antologi ini memenangi Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2004 untuk kategori Fiksi. Seperti apa gambaran cerpen-cerpen di dalamnya dari sudut pandang Psikoanalisis?

“Nostalgi dan Melankoli”: Puisi-puisi yang (Selalu) Menemukan Cintanya Sendiri

Puisi-puisi dalam "Nostalgi dan Melankoli" sebagian besar ditulis antara 2014-2017, sebagian lain tampaknya ditulis lebih awal. Meski antologi ini merupakan antologi tunggal pertama, jejak kepenyairan Khoirun Niam sudah terentang lebih jauh ke belakang.

Aristoteles dalam “Babad” Islam dan Pengarang yang Tertukar

Kitab Badai’ Al-Zuhur Fi Waqai’ Al-Duhur sangat populer dan sering dijadikan bahan kajian bulan Ramadhan. Kitab ini ringkas dan lengkap menyajikan kisah-kisah klasik dengan gaya Babad. Salah satu pertanyaan yang mengganjal adalah: benarkah kitab ini karya sejarawan Ibnu Iyas?

Site Footer

Sliding Sidebar

Tentang Penulis

Tentang Penulis

Cep Subhan KM. Lahir di Ciamis tanggal 6 Juni. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi bersama Ludah Surga (2006) dan Kata Orang Aku Mirip Nabi Yusuf (2007), sementara beberapa puisinya diikutkan dalam antologi penyair muda Ciamis Kota Menjadi Kata (2017). Sudah menerbitkan novel Serat Marionet (2011) dan dwilogi Yang Tersisa Usai Bercinta (2020) dan Yang Maya Yang Bercinta (2021), dan satu buku puisi, Hari Tanpa Nama (2018). Satu novelnya yang lain, Kosokbali (2021), bisa dibaca di portal Kwikku. Esai-esainya tersebar dalam Jurnal Sajak, Jurnaba.co, dan beberapa media daring lain. Esai kritik sastranya menjadi Pemenang II Sayembara Kritik Sastra DKJ 2022 dan Juara 2 Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail 2023.